Welcome To My Imajination

Selamat Datang di Dunia 3Dimensi
Terima Kasih Sudah Berkunjung Saya berharap Blog ini bisa tampil lebih baik lagi tentunya harapan itu merupakan harapan kita semua.. karna itu saya butuh Masukan, Kritikan dan Saran dari teman-teman semua untuk memaksimalkan isi blog ini, sekali lagi Selamat Berkunjung semoga blog ini bermanfaat bagi anda...
@ Creat: By Abank.

Rabu, 12 Desember 2012

Konsep design bangunan tahan gempa secara struktural

GARASI

Dalam merancang bangunan tahan gempa ada tiga hal penting yang harus dilakukan :

  • Tersusun dengan baik
  • Dirancang dengan baik
  • Dibangun dengan baik
Ketiga unsur diatas amatlah penting. Jika susunan gedung tidak tepat maka beban terhadap struktur akan meningkat. Hal ini akan menumbulkan kelemahan kualitas struktur bangunan.
 
Rancangan gedung dengan konsep struktur simetri
  • Elemen-elemen penahan beban seismis sebaiknya disusun secara simetris.
  • Pentingnya susunan yang simetris berbanding lurus dengan tingginya gedung. 
  • Elemen yang penting untuk menahan beban seismis ( contoh: tembok, kerangka struktur beton / baja ) sebaiknya disebar secara simetris dan teratur menghadap ke dua arah dasar gedung.
  • Tembok dan kerangka sebaiknya dipasang di batas pinggir bangunan. Jika semua elemen tersebut dipusatkan pada satu lokasi, maka elemen-elemen tersebut akan mengakibatkan puntiran pada bangunan; dan puntiran ini bisa mengakibatkan runtuhnya gedung. 
  • Konsep rancangan simetri sebaiknya diupayakan pada kedua arah orthogonal. Ketika membangun gedung berbentuk “L”, “H” atau “U”, rancangan denah gedung sebaiknya dibuat dengan rasio panjang-lebar kurang dari 1 banding 3. Jika ini tak memungkinkan karena adanya tuntutan design arsitektur, maka sebaiknya sayap gedung dijadikan bangunan terpisah secara struktural ( melakukan dilatasi = pemisahan  bangunan secara struktural )
  • Asimetri vertical juga sangat penting untuk dihindari jika membangun gedung lebihtinggi dari satu lantai. Elemen penahan beban lateral utama harus tersusun secara konsisten dari bawah sampai atas gedung. Hindarilah perubahan berat jenis diantara lantai ( perbedaannya sebaiknya dibawah 50% ), dan juga hindarilah perubahan kekakuan lateral.
 
Pemisahan bangunan ini hanya terjadi pada bagian struktur bangunan, sehingga saat terjadi gempa distribusi tekanan tidak akan mempengaruhi bagian bangunan lainnya


Contoh terjadinya kerusakan akibat gempa pada bagian pertemuan bangunan bila design dilakukan tanpa pemisahan struktur / dilatasi

Pertimbangan Lain dalam Merancang Bangunan
Daya tahan terhadap gempa bukanlah satu-satunya hal yang harus dipertimbangkan oleh seorang  perancang bangunan. Hal-hal dibawah ini juga harus dipertimbangkan. 
  1. Defleksi, termasuk defleksi yang diakibatkan pergantian suhu dan gerakan gerakan lain. 
  2. Daya tahan terhadap api; perlindungan terhadap petir. 
  3. Daya Tahan terhadap cuaca; pengendalian tingakt air permukaan. 
  4. Daya tahan (termasuk terhadap serangan serangga) / stabilitas bahan bangunan 
  5. Proses pembangunan dan kecepatan pembangunan. 
  6. Daya tahan bangunan terhadap waktu. 
  7. Rancangan khusus untuk daerah tropis. 
  8. Insulasi buat mengendalikan suhu; ventilasi, dan efisiensi energi. 
  9. Cahaya alami 
  10. system saluran pipa. 
  11. Keamanan, keleluasaan pribadi penghuni, insulasi akustik seiring dengan budaya, agama, dan tradisi local. 
  12. Estetika 
  13. Adanya bahan baku yang memadai. 
  14. Adanya tenaga buruh.

Terima kasih…!
Semoga bermanfaat..!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar