Welcome To My Imajination

Selamat Datang di Dunia 3Dimensi
Terima Kasih Sudah Berkunjung Saya berharap Blog ini bisa tampil lebih baik lagi tentunya harapan itu merupakan harapan kita semua.. karna itu saya butuh Masukan, Kritikan dan Saran dari teman-teman semua untuk memaksimalkan isi blog ini, sekali lagi Selamat Berkunjung semoga blog ini bermanfaat bagi anda...
@ Creat: By Abank.

Jumat, 10 Agustus 2012

Jalan Kaki kalau mau jadi Orang Kota Modern

GARASI

Posted by ydnugra in : Yudi Nugraha , trackback
walking3
Dewasa ini yang kita sebut sebagai “zaman modern”, ditengah booming-nya arus informasi dengan gadget mutakhir dan merebaknya jaringan secara canggih, ada perasaan sebagian orang yang semakin menjadi terisolasi. Ada rasa keterasingan yang dibelah-belah oleh tatanan kelas sosial sehingga sepertinya orang-orang hidup ekslusif seperti ‘pulau’. Selain faktor gaya hidup rupa-rupanya struktur bangunan yang kita tinggali memiliki dampak psiko-sosial yang mendalam  pada perilaku kita. Situasi yang meningkatkan stres di kalangan profesional terdidik (orang pandai tapi banyak problem), kegagalan dalam hubungan rumah tangga (tingkat perceraian yang tinggi), kerusuhan antar remaja (perkelahian antar pelajar/mahasiswa termasuk antar kampung dan genk), semua adalah indikasi sederhana dari adanya sesuatu yang tidak beres atas seluruh kehidupan kita yang dihabiskan dalam batas-batas berdinding. Semakin tersekat meskipun coba diobati oleh gadget mutakhir dan jaringan canggih. Kita sudah terbiasa maklum jika  hanya menyisakan sedikit ruang sehat untuk menjalin ikatan antar-pribadi. Kondisi seperti ini tidak menumbuhkan rasa mengakomodasi orang lain dalam ruang kita. Sebaliknya, menurunkan bibit segregasi dalam komunitas kita.
Arsitektur modern, saat ini kencang mewujudkan gagasan agar kota memiliki budaya berjalan kaki, setiap tempat yang akan dituju dapat diakses dengan berjalan kaki. Gerakan ini sudah populer sebagai  gaya Urbanisme Baru. Dalam hal ini, praktek keluar dari rumah naik mobil untuk mencapai tempat kerja dan bangunan lainnya akan dihilangkan. Orang hanya akan berjalan menyusuri jalan, dengan demikian memfasilitasi mereka berinteraksi sosial lebih besar. Selain itu hal tersebut juga jauh mengurangi dampak terhadap polusi lingkungan.
Desain-desain modern terus saja merasuk sampai ke lingkungan sub-urban  sehingga mengkatalisasi isolasi sosial dan menyebabkan kegagalan komunikasi dalam masyarakat. Oleh sebab itu seharusnya desain lansekap arsitektur yang baru mendorong tegas  terjadinya lingkungan yang mengurangi jalan raya dan sebaliknya membangun lebih banyak fasilitas untuk pejalan kaki dan ruang berinteraksi sosial.
Mungkin kita harus memulai dari kawasan Sub-urban untuk menjalankan kehidupan bermasyarakat yang sesungguhnya.  Jaringan transportasi yang lazim mewarnai jarak antara pusat kota dan sub-urban dipaksa harus dibuatkan solusi  yang berpihak pada nuansa hidup bermasyarakat. Walk-ability kini dianggap menjadi landasan untuk sebuah transportasi darat yang efisien untuk wilayah perkotaan. Setiap perjalanan yang dilakukan selalu akan melibatkan praktek berjalan kaki, sehingga seseorang yang datang dalam suatu kelompok orang seperjalanan akan memiliki hubungan yang erat dengan orang lain. Disamping itu cara ini juga merupakan model termurah, paling sehat dan paling terjangkau bagi akses transportasi komunitas. Dengan demikian, masyarakat juga berkontribusi terhadap masa depan lingkungan dengan menghemat penggunaan energi. Kejahatan dan masalah anti-sosial  diharapkan akan berkurang secara signifikan karena warga hidup sehat .
Sepanjang yang kita perhatikan bahwa ketika mulai makmur maka seseorang meningkatkan penjagaan dirinya dari masyarakat melalui lingkungan tertutup. Hal ini akhirnya mengarah pada kesalahpahaman, ketakutan, dan tafsiran tertentu dalam masyarakat. Oleh karena itu sebagai orang yang hidupnya mengarah pada kebiasaan modern kita idealnya memiliki kota terbuka, di mana orang dari semua golongan dan latar belakang dapat membawa kehidupan bersama secara harmonis. Dengan berlatih meletakkan prinsip Urbanisme Baru tersebut, mudah-mudahan dapat mendidik diri sendiri dan juga orang lain sehingga jaringan sosial yang sehat jadi lebih luas dan akhirnya kebiasaan berjalan kaki ke tempat tujuan  dan meninggalkan mobil di garasi untuk beralih ke angkutan umum menjadi gaya hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar